Bagaimana Cara Terbaik Untuk Merawat Batik Tulis Agar Tetap Awet?


Perbedaan perawatan batik tulis dengan jenis kain lainnya, terutama batik cap atau batik printing, disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Proses Pembuatan: Batik tulis dibuat secara manual dengan menggunakan canting dan malam. Proses ini membuat serat kain menjadi lebih halus dan warna meresap lebih dalam dibandingkan dengan batik cap yang menggunakan cap.
  • Bahan Pewarna Alami: Banyak batik tulis yang menggunakan bahan pewarna alami seperti nila, soga, dan tumbu. Bahan-bahan ini cenderung lebih sensitif terhadap suhu, cahaya, dan bahan kimia.
  • Nilai Seni: Batik tulis dianggap sebagai karya seni, sehingga perawatannya pun lebih hati-hati agar nilai estetikanya tetap terjaga.

Cara Merawat Batik Tulis Agar Tetap Awet:

  1. Cuci dengan Tangan:

    • Hindari mencuci menggunakan mesin cuci karena gesekan mesin dapat merusak serat kain batik.
    • Gunakan deterjen khusus batik atau sabun lembut yang tidak mengandung pemutih.
    • Rendam batik dalam air hangat yang sudah dicampur deterjen selama beberapa saat sebelum dicuci.
  2. Perlakuan Lembut:

    • Gosok batik dengan lembut, terutama pada bagian motif. Hindari menggosok terlalu keras karena dapat merusak warna dan serat kain.
    • Jangan diperas terlalu kuat. Peras perlahan-lahan untuk menghilangkan air.
  3. Pengeringan:

    • Jemur batik di tempat teduh dan angin-anginkan. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan warna batik pudar.
    • Balik batik saat dijemur agar warna tidak pudar.
  4. Penyimpanan:

    • Simpan batik di tempat yang kering dan sejuk. Hindari tempat yang lembap karena dapat menyebabkan jamur tumbuh.
    • Gunakan kantong kain atau plastik yang bersih untuk membungkus batik sebelum disimpan.
    • Tambahkan sedikit kapur barus atau kamper untuk mencegah serangan ngengat.
  5. Setrika:

    • Setrika batik dengan suhu sedang dan gunakan kain lap tipis sebagai alas.
    • Hindari menyetrika langsung pada motif batik.
  6. Hindari Bahan Kimia:

    • Jangan menggunakan parfum, pengharum pakaian, atau bahan kimia lainnya pada batik. Bahan-bahan tersebut dapat merusak warna dan serat kain.

Tips Tambahan:

  • Cuci batik secara berkala: Meskipun batik adalah kain yang kuat, namun tetap perlu dicuci secara berkala untuk menjaga kebersihannya.
  • Perhatikan jenis kain: Perawatan batik juga tergantung pada jenis kainnya. Batik dengan bahan katun akan memiliki perawatan yang sedikit berbeda dengan batik berbahan sutra.
  • Bawa ke penjahit profesional: Jika batik Anda mengalami kerusakan yang cukup parah, sebaiknya bawa ke penjahit profesional untuk diperbaiki.

Posting Komentar

0 Komentar